Untuk mengisi kekosongan Ketua Osis periode 2007-2008 beserta wakilnya, siswa SMP Islam 13 Al-Azhar menggelar pemilu. Hajatan demokrasi tersebut dilaksanakan di Lokasi Sekolah pada tanggal 7 September 2007.
Uniknya dari proses pemilihan Ketua Osis (Pilkasis) dan pilihan wakil ketua osis (pilwakasis) dilakukan sama persis dengan proses pemilihan umum yang berlangsung di masyarakat. Dalam susunan panitia sama, ada Ketua Komisi pemilihan Umum (KPU), Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan keamanan.
Dalam posesi juga sama, ada pendataan pemilih, pemberian surat suara, pencalonan pasangan, seleksi pasangan, pengundian pasangan, penyampaian visi-misi bahkan kampanye. Saat hari pelaksanaan, pemilihan juga tidak berbeda dengan pemilu sungguhan. Pemilih harus menunjukkan kartu pemilih, baru kemudian diberi surat suara dan boleh masuk ke kotak suara untuk mencoblos. Setelah memasukkan surat suara pemilih juga diwajibkan mencelupkan jari kelingking kiri ke dalam tinta.
Jumlah pemilih dalam Pilkasis tersebut sebanyak 106 siswa dan 20 karyawan serta tenaga pengajar. “Tujuan dari proses Pilkasis ini adalah untuk pendalaman materi PPKN, serta belajar berdemokrasi yang benar sehingga diharapkan nantinya pada tingkat SMA mereka dapat menngunakan hak suara dalam pemilu dengan benar” terang Isro’i guru PPKN yang didampingi Joko Susilo, S.Pd. kepala SMP Islam 13 Al-Azhar Kota Salatiga.
“Yang menjadi calon dalam pilkasis ini adalah perwakilan dari siswa kelas 7 dan 8. sedangkan kelas 9 tidak diperbolehkan disebabkan mereka harus disiapkan untuk menghadapi ujian. Dari kegiatan ini sebenarnya mereka juga telah mendalami mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu materi pembuatan leaflet dan poster” tambah Joko.(lux)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar