MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

09 Maret 2008

Dari Redaksi

Berguru kepada Kura-Kura?
Suatu ketika, dalam pengembaraannya, Antasena menjumpai seekor kura-kura yang sedang berjalan lambat-lambat. Antasena adalah anak ketiga dari Bima, salah satu tokoh Pandawa, dalam cerita pewayangan versi Yogyakarta.
Didorong rasa kasihan pada hewan yang tidak dapat berjalan cepat itu, Antasena segera mengangkat si kura-kura dan memindahkannya sejauh 20 langkah searah langkah kura-kura. Tetapi, Antasena terheran-heran ketika melihat si makhluk bertempurung itu terdiam sambil menyembunyikan kepalanya dan tidak segera berjalan lagi.
Hewan melata bercangkang itu berjalan kembali setelah beberapa waktu yang mungkin sama dengan waktu tempuhnya jika berjalan sendiri dari tempat dia diangkat Antasena ke tempat di diletakkan lagi. Antasena pun lantas berpikir, “Kamu hebat kura-kura. Kamu tahu kapan kamu harus berjalan dan kapan harus berhenti. Sedangkan aku? Aku tidak tahu kapan aku harus berhenti?”
Pertanyaan ini terus memenuhi benaknya.Pertanyaan yang sama mungkin juga harus ada di benak kita agar kita tahu kapan harus “berjalan” dan kapan harus “berhenti”. Dengan begitu, kita tidak akan terburu-buru untuk “berjalan” saat ada isu SOTK baru, mutasi pejabat, promosi atau rotasi. Semua itu, sudah ada waktunya masing-masing.
REDAKSI

Tidak ada komentar:

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's