MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

23 Juli 2009

SURAT PEMBACA; Pagar Protokol Ambrol, Keterwakilan Perempuan

Pagar Protokol Ambrol

Sewaktu saya melintas di jalan Kartini Salatiga, tepatnya depan SMA N 3 terlihat tembok pembatas trotoar ambrol. Bahkan banyak juga terdapat beberapa bagian yang sudah retak-retak dan nyaris roboh. Kalau boleh usul, mohon pihak terkait untuk segera memperbaiki pagar tembok tersebut, mengingat lokasi tersebut adalah lokasi padat. Misalnya saja kita akan melihat trotoar kawasan itu penuh sesak oleh para siswa SMA, SMP dan SD bahkan TK. Kita tahu kalau anak-anak itu suka bercanda dan sering keterlaluan mendorong teman mereka.

Jika hal itu terjadi berbahaya mengingat pagar tembok tersebut juga pembatas dengan parit yang dalam. Jangan sampai kecelakaan yang tidak diharapkan terjadi dan menimpa anak-anak.

Demikian pula PKL yang ada dilokasi tersebut untuk terus diberi arahan agar tidak terlalu mengambil jatah para pejalan kaki. Ini juga dapat membahayakan anak-anak, karena lahan trotoar berkurang akhirnya mereka berjalan berjajar tidak beraturan di badan jalan. Terutama pada jam sibuk kendaraan bermotor Jl Kartini juga padat, sehingga sangat terlihat kesemrawutan anak-anak dengan pengendara.

Semoga ini menjadi perhatian pemerintah Kota Salatiga, terimakasih.


Nana Grogol Baru



Keterwakilan Perempuan di DPR

Harus Mumpuni

Sebagai bagian dari warga masyarakat, Perempuan memiliki andil yang besar untuk turut serta dalam kencah perpolitikan. Saat ini yang menjadi kendala adalah masalah sensitive gender yang masih meragukan kemampuan perempuan dalam dunia Politik. Hal ini tidak dapat dipungkiri mengingat realita yang ada bahwa keberadaan kaum perempuan masih dianggap sebagai komponen pelengkap saja, sebagai kaum termarjinal atau dengan istilah jawa konco wingking (sekedar ibu rumah tangga).

Namun sebenarnya perjuangannya secara pribadi sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, perempuan merupakan tokoh sentral dalam membentuk kehidupan keluarga yang ideal, dimana keluarga merupakan inti kekuatan sebuah bangsa, sehingga dengan dedikasinya yang tanpa pamrih kaum perempuan merupakan aset bangsa yang turut menciptakan stabilitas suatu bangsa, Untuk itu sebagai bekal untuk maju ke depan perempuan tidak boleh hanya sekedar “biasa-biasa saja” asal nekat atau ala khadarnya tapi juga mengukur potensi diri dengan terus menimba pengalaman, mau belajar banyak hal, baik dari pendidikan formal maupun non formal, memiliki kepribadian yang teguh, dapat menjadi cermin keteladanan dan yang terpenting adalah peka terhadap isu-isu yang terjadi dalam masyarakat dengan terus aktif melibatkan diri dalam sebuah karya nyata.

Sehingga dalam hal ini saya berharap kaum perempuan khususnya para Caleg DPR Kota Salatiga kedepan lebih prospektif, karena kita menyadari bahwa Perjuangan perempuan lebih ideal apabila dilakukan oleh kaum perempuan sendiri, dan tetap mengandeng kaum laki-laki sebagai mitra sekerja, sebab yang lebih memahami kebutuhan dan permasalahan dunia perempuan adalah kaumnya sendiri.

Untuk itu Perempuan harus berani untuk keluar dari lingkungan domestik untuk menuju pada lingkungan politik, sebab dengan berkendaraan politik perempuan memiliki kesempatan untuk dapat menjadi subyek dan pengendali kebijakan Pemerintah yang memperjuangkan kepentingan para perempuan dan anak-anak pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.



Indriasari

Kembang Arum- Salatiga


Tidak ada komentar:

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's