Salatiga berupaya menjadi kota pendidikan memang tak dapat disangkal. Fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi tersedia di sini. Kontribusi lembaga pendidikan terhadap perputaran perekonomian Kota Salatiga juga tidak kecil. Hiruk pikuk pelajar dan mahasiswa, baik yang berasal dari Salatiga maupun luar Salatiga membuktikan bahwa Salatiga sangat cocok menjadi kota pendidikan seperti halnya Yogyakarta.
Jika pemerintah bersungguh-sungguh mengarahkan Kota Salatiga sebagai kota pendidikan, sebaiknya ranah pendidikan di Kota Salatiga ini sesegera mungkin diatur melalui peraturan daerah (perda). Dengan demikian ada aturan dan pegangan yang jelas dalam penyelenggaraan pendidikan.
Sementara ini, kita melihat dunia pendidikan di Kota Salatiga seperti berjalan di hutan belantara. Siapa yang kuat dan banyak uang, dialah yang dapat menikmati pendidikan yang diimpikan. Sementara, bagi masyarakat miskin, meskipun anaknya cerdas dan memiliki nilai bagus tidak dapat menyentuh fasilitas pendidikan yang diinginkan. Keadaan ini sangat ironis di dalam proses demokrasi yang selalu digembar–gemborkan.
Memang pengelolaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Tetapi, pemerintah tetap harus bertanggung jawab mengatur agar tidak hanya yang kuat saja yang terakomodasi. Sementara, yang lemah dibiarkan semakin lemah.
Bagi masyarakat yang berekonomi lemah, pendidikan murah adalah sebuah idaman. Mereka sangat paham, memperbaiki keadaan agar anak–anaknya bernasib lebih baik daripada orang tuanya adalah dengan pendidikan.
Sayangnya, setiap kali memasukkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tingggi, para orang tua selalu dibayangi setumpuk uang yang harus dipersiapkan agar putra-putri mereka dapat mengenyam pendidikan yang diinginkan. Lalu kapan pendidikan murah dapat terwujud?
Oleh karena itu, sebagai manusia yang bertaqwa, kita wajib berusaha meraih cita-cita itu. Caranya adalah dengan membenahi sistem pendidikan yang sangat sumpek ini, agar pendidikan dapat menciptakan generasi yang berkarakter, punya harga diri, kebanggaan diri, berani bertanggung jawab, dan beretika.
Mari, di hari jadi Kota Salatiga yang ke-1258 pada tanggal 24 Juli 2008 ini, kita jadikan Kota Salatiga sebagai kota pendidikan yang bermartabat.
REDAKSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar