Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga mengadakan seminar dengan tema “Islam dan Kebangsaan”. Acara ilmiah ini berlangsung di Graha Merpati Lt. 2 Hotel Laras Asri Kota Salatiga pada tanggal 28 Juni 2007.
Seminar tersebut terselenggara atas kerja sama Pusat Penelitian dan Pegabdian Pada Masyarakat (P3M) STAIN Salatiga dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Sedangkan alasan diadakannya seminar tersebut adalah untuk menyampaiakan dan mengkaji tentang temuan survey nasional oleh PPIM UIN Jakarta tentang maslah kebagsaan saat ini. Ltar yang membelakangi survey tersebut adalah: berbagai peristiwa yang terjadi selama satu dasa warsa terakhir cukup menyediakan alasan bagi kita untuk bertanya kembali tentang kebangsaan masyarakat Indonesia, menguatnya berbagai konflik yang melibatkan perbedaan etnis (Dayak-Madura), agama (Ambon dan Poso), aliran keagamaan (Ahmadiyah), kaum minoritas (anti-Cina), dsb,serta konflik horisontal tersebut selanjutnya diperkuat konflik pusat daerah (seperti kasus Aceh dan Papua) yang bisa mengancam keutuhan wilayah Negara Indonesia.
Adapun pemateri adalah perwakilan dari tim survey PPIM UIN Jakarta dan Dr. Rahma t Haryadi, M.Pd. Dosen STAIN Salatiga dengan maakalh berjudul “Beragama dan Bernegara:Antara Rasa dan Rasio” merupakan tanggapan terhadap temuan tim survey yang telah dilaksanakan. Rahmat Haryadi mengemukakan alasan menegasikan eksistensi negara yang berkembang di masyarakat diantaranya: Negara dipandang tidak adil (terhadap suatu daerah/suku, terhadap suatu agama, terhadap suatu kelompok) dan Negara dipandang tidak mampu memenuhi kontrak yang diberikan rakyat/tidak amanah (melindungi kedaulatan, mengatur kehidupan bersama, mensejahterakan serta melindungi warga negara).(lux)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar