MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

31 Agustus 2007

Citra Rasa Kue Roti Mbah Tinah Berani Bersaing



Usaha home industri pembuatan kue roti bagi ibu-ibu rumah tangga jika ditekuni dengan sungguh dapat memberikan penghasilan lumayan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Hasil pembuatan kue Mbak Tinah tentang rasa sangat diutamakan guna memikat para langganan merasa puas dan tetap menjamin kualitas kue roti, mengingat di Kota kecil Salatiga tentang home industri pembuatan kue roti cukup banyak serta bersaing. Produk kue roti Mbak Tinag berupa kue mandarin, bolu gulung, bronis berukuran 1 loyang, jika dipotong-potong jadi banyak. Hal tersebut sangat cocok bagi keperluan arisan, pernikahan, dan bagi warga yang punya keperluan kerja.

Keberhasilan Mbak Tinah dituturkan dengan jujur mengatakan, awal mula usaha ini dimulai dengan berjualan kue serabi tahun 1995 sebanyak 100 buah setiap harinya di setorkan ke Toko Layar Jl.Johar dan Toko Paris Jl.Jend.Sudirman dapat terjual dengan baik, bila kue serabi sisa dikembalikan. Pembuatan kue dibantu suami Bonggo Suwarno dapat melayani beberapa pemesan.

Hasil-hasil keuntungan sedikit lalu dikembangkan melayani kepentingan warga masyarakat , mulai tahun 2002 meningkatkan usaha pembuatan kue roti yang kalau diamati setiap harinya selalu meningkat. Produk kue roti mandarin, bolu gulung, dan bronis, ternyata setiap harinya kami harus membuat 5 loyang. Kerja di rumah tangga membutuhkan system kerja disiplin karena tidak ada waktu liburnya. Setiap ukuran satu loyang bila dipotong-potong menjadi 36 biji.

Kunci keberhasilan banyak pelanggan adalah sesibuk-sibuknya kita kerja jangan sampai lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, trik berikutnya bahan baku harus terpilih berkualitas baik. Seperti; terigu, mentega, telor, susahnya saat ini harga-harga tersebut saat ini sudah naik, sedangkan harga jual kami tetap mempertahankan.

Masalahnya harga kue dinaikkan pasti para pelanggan banyak yang pindah, berhubung adanya pengertian harmonis kalau saya naikkan sedikit pelanggan dapat memaklumi. Berkat hubungan komunikasi dengan relasi baik, dalam situasi sekarang jumlah pelanggan tetap banyak, bahkan pesanan sampai ribuan dari luar kota Salatiga.

Untuk mengatasi hal tersebut sejak tahun 2005, kami membeli peralatan mixer mesin ukuran besar guna mengaduk bahan baku sebaik-baiknya. Dalam hal melayani pembeli menerima bentuk apa saja asalkan harus memberikan uang muka sedangkan sisanya dilunasi setelah mengambil jumlah pesanan.

Usaha yang sudah mapan ini kami mendapat tantangan guna pengembangan selanjutnya kalau mau maju. Pembuatan kue sudah 12 tahun ini setiap bulannya menghabiskan 5 zak terigu, kunci rasa enak ini terletak pemilihan mentega Blue Band, Gula pasir yang baik.

Ukuran harga kue roti 1 loyang mandarin Rp. 18.000,- Bolu Gulung – Rp.15.000,- dan Bronis – Rp. 20.000,- para langganan banyak berkomentar tentang citra rasa berani bersaing produk yang di toko – toko. Modal awal hanya Rp.100.000,- yang harga 1 zak terigu Rp.25.000,- sedangkan harga 1 zak terigu sekarang Rp.100.000,- Kondisi ekonomi saat ini serba sulit dapat keuntungan hanya sedikit ,berhubung saya hobi memasak yaach tetap bertahan.

Prospek ke depan meningkatkan usaha dengan rencana membeli mesin open elektrik, sedangkan saat ini masih menggunakan mesin open memakai minyak tanah berukuran 30 cm X 30 cm terpkasa hanya melayani pesanan skala kecil. Jelas hal ini kendala utama guna penambahan modal kerja, untuk bantuan dari Kelurahan tidak ada, serta dari Pemerintah belum pernah ditawari, terpaksa tetap dengan usaha mandiri didasari semangat kerja yang keras.(kst)

---------

Tidak ada komentar:

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's