Kepala Badan Informasi Komunikasi dan Kehumasan (BIKK) Provinsi Jawa Teangah, Drs Saman Kadarisman menegaskan bahwa media komunitas cetak selama ini belum dimanfaatkan untuk sosialisasi pembangunan. Padahal, media komunitas mempunyai peran sangat strategis.
“Media komunitas cetak merupakan fenomena riil yang ada pada masyarakat kita. Media ini diterbitkan oleh komunitas tertentu dan bersifat melayani,” ujar Saman Kadarisman pada acara pembukaan Workshop Peningkatan Kualitas Media Komunitas Cetak di Jawa Tengah, yang diselenggarakan BIKK Provinsi Jateng di Hotel Lasar Asri Salatiga, 27-28 Juni 2007.
Dikatakan ia, ke depan penting untuk menggali potensi media komunitas cetak dalam perspektif sosialisasi kebijakan pembangunan daerah. Karena itu, Saman berharap agar Workshop dapat menghasilkan rekomendasi strategis bagi peningkatan media komunitas cetak.
Hadir sebagai Nara Sumber, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Program Pasca Sarjana UNS Pawito, P.hD; Wapemred Koran Sore Wawasan Drs. AR. Sosiawan; Pemred Tabloid Cempaka Prie G.S.; dan Kabid pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Henky S.
Sementara itu, Kabid Media dan Pendapat Umum BIKK Drs. Agus Santoso melaporkan bahwa kegiatan diikuti 35 orang peserta utusan lembaga Infokom Pemda se- Jateng, dan 5 orang peserta perwakilan media komunitas di Jateng. Agus berharap kegiatan Workshop mampu mendorong lembaga Infokom se- Jateng dalam mengembangkan media komunitas cetak di daerah. “Media komunitas sangat bermanfaat untuk menyebarkan informasi pemerintahan dan pembangunan,” katanya.(ano)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar