Sosialisasi Kandungan Gizi Ikan Siswa SDN 2 Randuacir yang berjumlah 128 anak dijamu makan dengan menu lauk ikan lele. Kali ini dipilih menu lele karena durinya relatif sedikit dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Selain itu siswa juga diberi tas sekolah dengan berslogan gemar makan ikan oleh ibu Rosa Darwanti, SH.M.Si Ketua Tim Penggerak PKK. Hadir dalam acara tersebut Staf Dinas Pertanian dan Tim Penggerak PKK Kota Salatiga. Acara dibuka oleh ibu Rosa Darwanti, SH.M.Si. “Pengaturan konsumsi ikan yang baik dan rutin, disertai olahraga dan istirahat yang cukup, diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup seseorang, kerena dalam tubuh ikan terkandung gizi yang cukup lengkap. Oleh karena itu Kampanye Gemar Makan Ikan(GEMARIKAN) yang diselenggarakan dalam kesempatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi bapak/ibu guru dan anak untuk membiasakan makan ikan sebagai menu masakan keluarga” sambut Rosa. “Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memasyarakatkan makan ikan bagi anak-anak sekolah agar menjadi generasi yang sehat, cerdas dan kuat serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan anak sekolah tentang kandungan gizi ikan serta manfaatnya” terang panitia.(lux) |
HIV/AIDS dan Penyalahgunaan Narkoba Informasi tentang Bahaya HIV/AIDS dan Penyalahgunaan Narkoba kiranya perlu terus diberikan kepada masyarakat khususnya pelajar untuk pengetahuan, pencegahan dan penanggulangan masalah tersebut. Untuk itu Departemen Komunikasi dan Informatika RI dan Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Salatiga pada tanggal 20 November 2008 menyelenggarakan Kegiatan Operasional Penyebaran Informasi Publik Tahun Anggaran 2008 dengan tema “Penanggulangan HIV/AIDS dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”. Kegiatan ini mengambil tempat di Rumah Makan Banyu Bening, dan diikuti oleh 50-an orang peserta yang berasal dari siswa/siswi SMA/SMK/MA se-Kota Salatiga. Narasumber kegiatan ini berasal dari Dinas Kesehatan (Komisi Penanggulangan AIDS)dan Polres Kota Salatiga (Badan Narkotika Kota Salatiga). Hadir juga dalam kegiatan tersebut beberapa LSM yang memiliki keprihatinan yang sama, serta seorang yang positif terinveksi virus HIV yang melakukan testimony dihadapan peserta. Peserta yang hadir terlihat sangat antusias bertukar pikiran dan mengharapkan akan ada kegiatan yang sama di hari selanjutnya, bahkan ada usulan untuk membakukannya dalam kurikulum sekolah. Mereka juga mengharapkan copy materi untuk digunakan dalam sosialisasi di lingkungan masing-masing.(shk) |
LARWASDA Tahun 2008 Rapat Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) Kota Salatiga Tahun 2008 kembali digelar. Tempat rapat di Ruang Sidang II Pemerintah Kota Salatiga pada tanggal 20 November 2008. Hadir dalam pembukaan John M Manoppo, SH yang sekaligus membuka acara secara resmi. Peserta rapat gelar kali ini adalah: para Kepala SKPD di lingkungan Pemkot, Direktur Perusahaan Daerah, para Camat, Kepala Puekesmas se Salatiga, Kepala SMP,SMA/SMK Negeri, Kepala Kelurahan dan Kepala Cabang Dinas pendidikan. Dasar rapat ini adalahKeputusan Walikota Salatiga Nomor 700-05/119/2008 tanggal 28 April 2008 tentang Panitia Penyelenggaraa Gelar Pengawasan Daerah (LARWASDA) Kota Salatiga Tahun 2008. Materi Larwasda adalah Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, Hasil Pemeriksaan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dan Hasil Pemerikasaan Badan Pengawas Daerah Kota Salatiga Oleh Titik Indarti SH. Selain itu disosialisasikan pula Sistem Pengendalian Intern Pemerintah oleh Perwakilan BPKP Privinsi. Ketua Panitia Retno Dwi Hartuti menjelaskan, maksud dari rapat gelar ini adalah, menyampaikan informasi hasil pengawasan oleh Aparat Pengawasan Fungsional Internal, yitu BPKP, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dan Bawasda Kota Salatiga. “Sedang tujuannya adalah mempercepat penanganan dan penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan dan mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik atau good governance.(lux) |
Doa Walikota Untuk Idola Cilik Salatiga Tanggal 1 Desember lalu, Walikota Salatiga menerima tamu seorang anak perempuan kecil dari kampung Butuh untuk mengikuti babak penyisihan menuju 12 besar pentas Idola Cilik di layar RCTI. Nama anak perempuan itu Oik Cahya Ramadani. Dengan kepolosan anak kecil, Oik memohon doa restu dan dukungan dana untuk kepergiannya ke Jakarta. Datang beserta rombongan, ketua Oik Centre, Mbak Santi, yang tak lelah menggalang dukungan dari berbagai kalangan. Saat ini selebaran dukungan sudah dibagikan pada SD dan TK di Kota Salatiga. Bapak John M. Manoppo menyambut gembira atas keberhasilan anak Salatiga mengikuti Idola Cilik sampai Jakarta. Beliau akan memberikan bantuan dana dan berjanji menjemput Oik dari Jakarta, bila nanti menang pada pentas itu. Ibu Dyah Puryati, juga ikut berbagi pengalaman bagaimana strategi beliau dalam mendukung Widi AFI.(shk) |
Posyandu Lansia Setiap hari Selasa minggu ke 4 warga lansia Perumda Karangalit beramai-ramai mendatangi Posyandu Lansia. Pos kesehatan usia lanjut ini berada di rumah bapak Ir Widodo Gondowerdoko RW VII. Ketua Paguyuban Lansia Taryono Pitoyo menjelaskan, jumlah peserta paguyuban lansia RW VII sebanyak 118. “Namun dari jumlah 118 peserta tersebut rata-rata sekali periksa 50-60 lansia memeriksakan diri. Hal tersebut karena rata-rata dari mereka sudah sehat atau ada keperluan keluarga” jelas Pitoyo. Untuk tenaga medis didatangkan dari Puskesmas Kalicacing. Sedangkan tenaga administrasi dan pendaftaran dikelola oleh ibu-ibu PKK yang sudah lansia. Setiap datang peserta harus mendaftar dan mengukur berat dan tinggi badan. Setelah diukur anggka dibubuhkan pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Selain menjalankan posyandu paguyuban ini juga mengadakan kegiatan rutin terkait kesehatan, yaitu: senam sehat tiap hari Rabu pagi, jalan sehat setiap hari Minggu pagi . Para peserta juga mengadakan pendalaman budaya Jawa setiap malam Selasa Pahing denga pengampu KRAT. Sudaryo Hadinegoro. “Saya cukup merasakan manfaat kegiatan tersebut, dua tahun yang lalu saya periksa tekanan darah tinggi 170/110 sekarang sekitar 120/90. Kegiatan keagamaan juga rutin digelar paguyuban ini. Tiap kegiatan diserahkan pada agama masing-masing seperti Islam dan Kristiani digelar pada hari Sabtu” tambah Pitoyo.(lux) |
KPA Siap Memerangi Virus HIV/AIDS Komisi penanggulangan AIDS Kota Salatiga melakukan pertemuan dengan Walikota Salatiga, pada tanggal 1 Desember 2008 bertepatan dengan Peringatan Hari AIDS se-Dunia. Bersama beberapa LSM yang menjadi mitra KPA dalam memerangi Virus HIV/AIDS, seperti LSM Tegar, Trukajaya, WCTU, Gessang, Mitra Alam, dan Untitle, mereka menyampaikan pemikiran dan evaluasi kegiatan mereka. Untuk lebih mengefektifkan langkah masyarakat dalam memerangi virus ini, mereka sepakat agar Pemkot Salatiga juga memberikan dukungan yang maksimal baik dalam kehadiran dalam berbagai acara sosialisasi dan dukungan dana, serta merespon kebutuhan masyarakat untuk menerbitkan sebuah perda mengenai AIDS. Walikota Salatiga siap mendukung setiap upaya masyarakat bersama Pemkot Salatiga agar supaya peringkat Kota Salatiga dalam jumlah penderita AIDS, menjadi menurun. Semua berharap tidak ada lagi penderita AIDS di Kota Salatiga, karena masyarakat sudah sadar akan bahayanya.(shk) |
Siswa Al-Azhar Kunjungi Pemkot Dalam rangka mendalami mata pelajaran Pendidikan Kewarga Negaraan, siswa kelas 4 SD Alazhar 22 Salatiga mengadakan kunjungan ke Pemkot Salatiga. Kunjungan pendidikan tersebut berlangsung pada tanggal 10 Desember 2008. Jumlah siswa yang mengadakan kunjungan adalah 63 siswa dan didampingi oleh 7 guru pendamping. Istilah yang digunakan dalam kunjungan ini adalah field trip (belajar di luar kelas). “Kami mengadakan field trip ini adalah untuk memperdalam mata pelajaran PKN. Siswa diajarkan dengan metode field trip, dengan begitu anak-anak akan tahu dan paham tentang Pemerintah Kota Salatiga secara langsung” terang Mukmin SpdI selaku koordinator siswa. Sebelum berkunjung ke Kantor dan Instansi, anak-anak disambut oleh Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Salatiga Ign. Suroso Kuncoro, SH MH di kantor INKOM. Dalam dialog anak-anak bertanya seputar Pemerintahan. Chantika salah satu siswi bertanya tentang gedung-gedung tertua (bersejarah) di Salatiga. Ditanyakan pula jumlah radio yang ada di Kota ini, jumlah penduduk sekarang. Ada pula yang bertanya berapa umur menjadi walikota. Pak Ucok, demikian panggilan Kepala Kantor INKOM, menjawab secara gamblang semua pertanyaan. Masih menurut Mukmin, hasil dari field trip ini nantinya akan dijadikan bahan diskusi anak-anak. Selain itu mereka juga diwajibkan membuat laporan proses kunjungan dan hasil yang didapatkan. Setelah selesai berdialog anak-anak berniat mengunjungi Kantor DPRD Kota Salatiga. Sebelum ke gedung dewan, rombongan menyempatkan diri berfoto bersama di depan pendopo Pemkot.(lux) |
365 RTM Dapat Bantuan Rehab Pemerintah Kota Salatiga melalui Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) meluncurkan bantuan rehab rumah. Bantuan ini ditujukan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM). Penyerahan dilaksanakan di Balai Kelurahan Kutowinangun Tingkir Salatiga pada tanggal 29 November 2008. Secara simbolis penyerahan dilakukan dari Kepala Bapeda Drs. Cholil As'ad kepada Kepala Kelurahan Kutowingangun Baedhowi SH MM. Besaran dana yang dicairkan pada bantuan rehab rumah ini sebesar Rp 930 juta. Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Sosial Ekonomi Bapeda, Drs. Sulistiyono menyebutkan 365 RTM yang diberi bantuan tersebar di empat kecamatan di Salatiga. Kemudian pada pertengahan bulan Desember Bapeda juga akan menyerahkan kembali bantuan serupa sebanyak 135 RTM. “Total RTM penerima dana rehab rumah pada tahun 2008 sebenarnya ditetapkan sebanyak 500 Kepala Keluarga(KK). Tapi penyaluran sekarang baru bias 365 KK. Sisanya akan dijadwalkan pada pertengangan bulan Desember” terang Sulistiyono. Setelah acara serah terima selesai kemudian dilanjutkan ke lokasi rumah warga yang menerima. Lokasi yang dipilih adalah dusun Ngentak Kutowinangun. Drs. Baedhowi menerangkan bantuan tersebut tidak mutlak sebagai biaya rehab rumah. “dana bantuan tersebut dapat didimanfaatkan warga untuk rehab rumah atau pemasangan instalasi listrik dan air bersih dari PDAM.(lux) |
TES Fit and Properties Sebanyak 315 pejabat dari esolen 4 dan 3 mengikuti test fit and propertest. Uji kelayakan ini dilasanakan pada tanggal 8 (lupa)November 2008 di GPD Salatiga, dengan dipandu oleh tim yang berasal dari mahasiswa psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Tes tersebut digelar untuk acuan penempatan jabatan pada Struktur Organisasi dan tata Kerja (SOTK) tahun 2009 mendatang. Hadir dan membuka acara Dra. Sri Sejati K MM Sekretaris Daerah Kota Salatiga. Kegiatan ini diprakarsai oleh Badan Kepegawaian (BKD) Kota Salatiga. Daryadi SH Kepala BKD menerangkan peserta adalah para Kepala kantor, kepala Bagian, Kepala Bidang, Camat, Lurah dan Kepala seksi. “Mereka yang ikut tes juga disyaratkan pendidikan minimal D3 dan bagi pejabat yang 3 tahun menjelang pension tidak diikutkan. Namun mereka yang sudah menduduki jabatan ke depan tidak akan dilepas jabatannya, ini adalah sebagai bentuk keringanan bagi kedua criteria tersebut” terang Daryadi. “Harapannya adalah kedepan penempatan pejabat dalam SOTK baru sesuai dengan kemampuan, sehingga penempatannya tidak akan salah. Program ini adalah yang pertama, nantinya jika hasilnya positif akan kita adakan tiap tahun bagi mereka yang promosi ke eselon 4 dan 3. Test fit and properties ini akan dilaksanakan selama 5, setelah 3 jam pertama ada istirahat selama 15 menit.” papar Daryadi.(lux) |
Sidak Cukai Rokok Ilegal Untuk menekan penggunaan cukai rokok ilegal dan tak terdaftar di wilayah kerja Pemerintah Kota salatiga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Polres, Kantor Satpol PP dan Kantor Inkom secara serentak menggelar Sidak Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal pada tanggal 4 Desember 2008. Sidak ini dilakukan pada ratusan toko dan pedagang kaki lima penjual rokok. Sebelum Sidak dilakukan, tim dipecah menjadi dua. Tim tersebut menyisir seluruh Pasar Raya I, Jalan Kalinyamat, dilanjutkan ke Jalan Taman Makam Pahlawan, Pasar Blauran, Kompleks terminal Taman Sari dan Shopping Centre. Pedagang yang didatangi oleh tim Sidak sempat bertanya-tanya. Dengan mendengar penjelasan dari petugas, akhirnya mereka paham bahwa rokok tanpa cukai legal dari Bea Cukai, tidak layak untuk diperdagangkan. Karena Negara dirugikan oleh produsennya yang tidak membayar cukai secara semestinya. Pada beberapa toko dan warung kecil ditemukan beberapa bungkus rokok yang menggunakan pita cukai palsu, bahkan ada juga yang tanpa disertai dengan pita cukai. Semua pedagang juga berharap agar produsen rokok yang nakal, dengan tidak menyertakan pita cukai dan tidak membayar pajak. (shk) |
KPA Salatiga Laporkan Hasil Hasil pemeriksaan wanita binaan (wabin) Sarirejo Kecamatan Sidorejo dilaporkan. Pelaporan dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Salatiga bekerjasama dengan LSM Tegar. Acara dilaksanakan di Aula RW IX Sarirejo atau sekretarian LSM Tegar pada tanggal 10 Oktober 2008. hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi Ign. Suroso Kuncoro, SH. MH, Camat Sidorejo Muthoin, sekretaris KPA Sahli Suwidi beserta tim dan anggota LSM Tegar. Sedangkan peserta adalah ibu-bapak asuh dan pengelola karaoke. “Hampir semua terlibat dalam penggulangan HIV, 3 domain yang terkait dengan penanggulangan tersebut adalah; pertama, para ibu Pembina, kedua, anak-anak binaandan ketiga KPA. Ibu Pembina harus ikut mengawasi dan membina dalam penanggulangan HIV. Sedangkan anak didik harus mengendalikan diri dan KPA juga harus memberi dukungan kuat dalam upaya penanggulangan ini” sambut Sahli. Sedangkan bapak Camat menyarankan agar menyepakati langkah bersama dan mentaatinya. “Seperti kesepakatan rutin memeriksakan diri sesuai jadwal dan jangan jualan barang rusak” jelas Muthoin. Sementara laporan KPA oleh dr. Zuraida M.Kes menjelaskan bahwa kesadaran wabin untuk memerikasakan diri menurun. “Prosentase yang dating bulan maret 100% dan pada September 2008 ini menurun menjadi 85%. Sehingga hasil pemeriksaan infeksi menular seksual juga naik dari 80% menjadi 82%” lapor Zuraida. Setelah laporan hasil pemeriksaan dan monitoring selesai dilanjutkan diskusi. Acara dipandu oleh Kepala Kantor Inkom. Usulan yang muncul adalah agar laporan hasil pemeriksaan agar dilaporkan kepada ibu asuh secara detail. “Kami tidak dilapori jadi kita tidak tahu apakah anak kami memeriksakan diri dan apa hasilnya. Saya usul agar hasil diberikan pada ibu asuh sehingga kami tahu dan kalau perlu menegur” usul ibu Diyem.(lux) |
Ir. Diah Sunarsasi Wawali Salatiga Ir Diah Sunarsasi akhirnya terpilih sebagai wakil walikota Salatiga. Pemungutan suara dilaksanakan oleh DPRD Kota Salatiga pada rapat paripurna penetapan Wakil Walikota Salatiga. Acara dilaksanakan di Ruang Sidang DPRD pada tanggal 18 Desember 2008. Hadir dalam sidang Walikota Salatiga John M Manoppo, SH beserta staf, Muspida, 23 Anggota DPRD, serta tamu undangan. Pimpinan sidang pemilihan orang nomor dua Salatiga ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Drs. Kasmun Saparaus MSi. Satu calon lain yang maju dalam penetapan tersebut adalah H Nugroho Budi Santoso SE. Dari 23 suara dewan yang diperebutkan masing-masing mengantongi 17 untuk Diah Sunarsasi dan 6 untuk Nugroho. Dalam sambutannya Walikota Salatiga menyampaikan ucapan selamat kepada Wakil Walikota terpilih. Selanjutnya Walikota juga langsung menugaskan Wawali untuk hadir menyaksikan pelantikan pejabat pemerintah Kota Salatiga eselon III dan IV sehari setelah pemilihan. Pemeilihan berlangsung aman tertib dan lancar. Prosesi pemilihan mirip aturan pemilihan umum yang baru, masing-masing dewan mencontreng salah satu calon kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara.(lux) |
Kuda Lumping di Komplek Sarirejo Depkominfo bekerja sama dengan pemerintah Kota Salatiga dalam hal ini Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Salatiga menyelenggarakan Pentas Seni Pertunjukkan Rakyat dengan menampilkan seni kuda lumping dari sanggar seni Turangga Digdo Kauman Kidul. Pentas seni yang mengambil tempat di kompleks Sarirejo RW 9 Kelurahan Sidorejolor tersebut merupakan salah satu bentuk penyebarluasan informasi dalam kemasan pertunjukkan seni. Informasi yang hendak disampaikan dalam kesempatan tersebut mengenai bahaya narkoba dan penyakit HIV/Aids. Kompleks Sarirejo dijadikan tempat penyebaran informasi ini karena lokasi ini dinilai sebagai tempat yang sangat rentan terhadap penggunaan narkoba dan penyebaran penyakit kelamin menular khususnya penyakit HIV/Aids. Walaupun dalam suasana hujan acara yang diselenggarakan pada senin, 16 Nopember 2008 tersebut tetap diminati oleh masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut Lurah Sidorejolor beserta jajarannya dan beberapa perwakilan dari SKPD. Informasi mengenai bahaya narkoba dan HIV/Aids dikemas dalam bentuk pementasan punakawan Bagong dan Gareng. Harapannya penyebarluasan informasi yang dikemas dengan pertunjukkan seni rakyat tersebut akan lebih dapat diterima oleh masyarakat.(pnj) |
Lomba Macapat Diikuti 35 Peserta Menurunnya minat orang jawa terhadap budaya Jawa merupakan suatu hal yang sangat disayangkan namun merupakan sebuah realita. Tidak bisa dipungkiri memang pelan-pelan orang Jawa mulai meninggalkan budaya yang sangat adiluhung. Menyadari akan kondisi tersebut Dinas Pariwisata Seni Budaya dan Olahraga Kota Salatiga menyelenggarakan Lomba Macapat Tingkat SMP/MTs dan Pidato Bahasa Jawa Tingkat SMA/SMK Kota Salatiga . Acara tersebut diselenggarakan pada Senin dan Selasa, 17 dan 18 Nopember 2008 bertempat di Ruang Sidang II dan Sidang III Pemkot Salatiga. Drs. Sukadi Kabid Kebudayaan selaku Ketua Panitia Lomba menyampaikan rasa gembiranya karena tingginya partisipasi dari sekolah – sekolahan di Kota Salatiga, hal ini terlihat dari antusias dan banyaknya jumlah peserta yang mengikuti lomba. Menurut Sukadi dari 22 SMP/MTs di Kota Salatiga tercatat 35 peserta mengikuti lomba tersebut. Dalam kesempatan tersebut setiap peserta diharuskan melantunkan satu tembang wajib yaitu Dhandhang Gula Buminatan laras slendro dan satu tembang pilihan dari dua pilihan yaitu Maskumambang laras pelog dan Mijil laras pelog.(pnj) |
Hari Anti Korupsi diperingati di salatiga Korupsi sebagai suatu tindakan yang merugikan masyarakat merupakan jenis penyakit masyarakat yang mendunia. Namanya penyakit, korupsi termasuk jenis penyakit yang menular, sehingga memungkinkan terjadinya penularan dari satu oknum ke oknum yang lain. Sebagai penyakit yang berbahaya maka seyogyanya untuk diwaspadai oleh setiap orang. Dalam rangka mewaspadai bahaya korupsi, pada Selasa, 9 Desember 2008 Pemerintah Kota Salatiga beserta jajaran terkait melaksanakan Upacara peringatan Hari Anti Korupsi di Halaman Pemkot Salatiga. Seusai upacara, peringatan Hari Anti Korupsi tersebut dilanjutkan dengan penempelan dan pembagian stiker pada masyarakat yang melintas di lapangan Pancasila. Walikota Salatiga dan segenap muspida secara bersama – sama menempelkan stiker anti korupsi pada papan pengumuman pemkot Salatiga yang terletak di sisi sebelah timur lapangan Pancasila. Harapannya aksi ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian dari semua pihak untuk bersama – sama memberantas dan mengantisipasi segala keadaan yang dapat mendorong terjadinya korupsi.(pnj) |
Undian Tamades BKK Sidorejo Salatiga Dewi Fortuna sedang ingin bersanding dengan Dewi Arum. Dalam penarikan undian Tamades yang digelar Badan Kredit Kecamatan (BKK) Sidorejo, Jumat, (19/12) di Ruang Sidang III Pemkot, Dewi Arum dinyatakan sebagai pemenang hadiah utama yang disediakan oleh panitia. Dengan demikian, nasabah yang beralamat di Jalan Mayangsari, Salatiga tersebut berhak membawa pulang sepeda motor Yamaha Mio. Kepada HB, Agus Samodro selaku ketua panitia penarikan undian, menyatakan bahwa Penyaringan Hadiah Tamades diselenggarakan rutin tiap tahun dengan maksu7d untuk memasyarakatkan produk Tamades BKK Sidorejo, sekaligus sebagai bentuk perhatian dan penghargaan BKK terhadap nasabah. Sementara itu, jumlah kupon yang diundi pada penarikan yang dihadiri sekita seratusan nasabah tersebut sebanyak 55.305 lembar. Sampai dengan pelaksanaan penyaringan hadiah, nasabah BKK Sidorejo tercatat berjumlah 1.246 orang. Dana yang berhasil dihimpun dari nasabah dalam bentuk tabungan sebesar 4.935.500 rupiah. Di samping Dewi arum yang berhasil membawa pulang Yamaha Mio, 25 orang lain nasabah BKK juga berhasil mendapat keberuntungan memperoleh hadiah. Selain sepeda motor yang merupakan hadiah utama, juga disediakan hadiah hiburan berupa mesin cuci, televisi, lemari es, kompor gas dan sejumlah alat elektronik. Sementara pajak undian ditanggung oleh pemenang. (pnj) |
Studi Lapangan Peserta Diklatpim II Sumatra Bertempat di Ruang Sidang II, Selasa 2 Desember 2008. Pemerintah Kota Salatiga menerima tamu peserta Diklatpim II Angkatan 24 kelas B. Sejumlah 32 peserta yang terdiri dari calon pejabat eselon II dan pejabat eselon II dari berbagai wilayah di Sumatra bermaksud untuk melaksanakan studi lapangan sebagai salah satu programa dalam pelaksanaan Diklat tersebut. Diklat yang diselenggarakan oleh LAN RI bidang Spimnas tersebut melaksanakan studi lapangan selama enam hari hingga tanggal 6 Desember 2008. Kapusdiklat spimnas dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Salatiga yang telah bersedia menerima kedatangannya bersama rombongan dan mengharapkan kerjasama yang baik demi kelancarana pendidikan para peserta Diklat. Walikota Salatiga John M Manoppo menyampaikan perkembangan Kota Salatiga dari tahun ke tahun termasuk kondisi budaya dan penduduk Salatiga yang sangat beragam semisal Indonesia dalam miniatur. Di akhir acara perwakilan rombongan peserta Diklatpim menyerahkan kenang – kenangan berupa kain ulos kepada Walikota Salatiga.(pnj) |
Pemkot Salatiga Percantik Diri Suasana indah,asri sedap dipandang lagi bersih merupakan kondisi yang diharapkan oleh setiap orang. Karena kondisi tersebut dapat menciptakan rasa kerasan, dapat meningkatkan semangat kerja dan mencegah timbulnya rasa jenuh. Untuk itulah Pemerintah Kota Salatiga berbenah diri mempercantik penampilan, dengan memperindah taman – taman yang telah ada. Dana sejumlah Rp. 291 juta telah disiapkan dari APBD Kota Salatiga tahun 2008 untuk keperluan tersebut. Menurut Kepala Bagian Umum Setda Kota Salatiga Drs. Tedjo Supriyanto, MM dana sebesar itu tidak hanya diperuntukkan pembenahan taman di halaman pemkot saja namun juga taman di tepi Jl. Letjend Sukowati. Lebih lanjut Tedjo menjelaskan proyek pertamanan tersebut diharapkan dapat selesai pada 15 Desember 2008 . Selain memperindah Balaikota Salatiga proyek tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan Program Salatiga clean and green. Lebih dari itu pembenahan taman ini dapat dijadikan sebagai contoh pengelolaan taman kantor oleh instansi lain dilingkungan pemkot Salatiga(pnj) |
PHBI Gelar Sholat Idul Adha Hari Raya Qurban atau cukup dikenal dengan Iedul Adha 1429 H telah diperingati oleh umat islam seluruh dunia pada Senin, 8 Desember 2008 yang lalu. Dalam kesempatan tersebut PHBI (Panitia Peringatan Hari Besar Islam) bersama Kandepag Kota Salatiga menggelar sholat ied di lapangan Pancasila, dengan imam sholat Syeh Abdurrahman Kamil Isa Dosen STAIN Salatiga yang berasal dari Mesir dan khatib Kapolres Salatiga AKBP Agus Rohmat SIK, SH, M.Hum. Kapolres dalam khutbahnya menyampaikan sebuah tema yaitu Kurban sebagai wujud ketaatan dan kecintaan kepada Alloh SWT serta wujud kepedulian sosial. Dalam memeriahkan peringatan Hari Raya Iedul Adha tersebut PHBI menyelenggarakan lomba takbiran tingkat Kota Salatiga yang diikuti oleh masjid dan Mushola di Kota Salatiga. Tampil sebagai pemenang dalam lomba takbiran tersebut adalah Kecamatan Sidorejo dimenangkan oleh Masjid Al Hasan Banyuputih Sidorejolor; Kecamatan Sidomukti dimenangkan oleh Masjid Hasan Ma'arif Kecandran; Kecamatan Argomulyo dimenangkan oleh Masjid Sufi Tegalrejo dan Kecamatan Tingkir dimenangkan oleh Masjid Bismillah Abu Bakar Asy Syidiq Gendongan.(pnj) |
Netralitas Korpri Dalam Pemilihan Umum Salatiga Peringati Hari Korpri dan HIV/Aids pada hari Senin, 1 Desember 2008 yang lalu Pemkot Kota Salatiga memperingati hari Korpri dan Hari HIV/Aids secara bersamaan. Dengan mengusung tema Netralitas Korpri dalam Pemilu adalah amanah yang harus ditegakkan, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo melalui Walikota Salatiga mengingatkan agar PNS tetap netral menjelang dan sesudah pelaksanaan pemilu mendatang. Sesuai salah satu butir dalam Panca Prasetya Korpri yaitu Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan, maka sudah seharusnya dalam pemilu 2009 nanti PNS harus menjadi contoh bagi masyarakat untuk berperilaku yang positif sehingga dapat menjadi panutan bagi masyarakat pada umumnya dalam mendukung pemuli 2009. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan dan hadiah bagi pegawai dan siswa berprestasi di Kota Salatiga. Pada akhir acara, dilaksanakan penandatanganan spanduk panjang oleh Walikota Salatiga, segenap muspida dan masyarakat Salatiga sebagai suatu wujud komitmen terhadap penanggulangan penyakit HIV/Aids di Kota Salatiga.(pnj) |
18 Januari 2009
LINTAS KOTA; Kegiatan Seputar Kota Salatiga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar