MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

18 Januari 2009

DARI REDAKSI; Pemilu Lagi, rakyat Perlu Bukti

Pemilu sudah bukan sesuatu yang ditunggu-tunggu lagi. Bagi masyarakat awam, proses pemilu, entah itu pemilihan walikota, bupati, gubernur, legislatif maupun pemilihan presiden sekalipun, merupakan even rutin yang cenderung membuat jenuh. Salah satu indikasinya adalah semakin meningkatnya jumlah golput dari waktu ke waktu.

Agar proses demokrasi yang dilakukan dengan beaya besar tersebut tidak mubadzir, masyarakat perlu diyakinkan yakin bahwa dengan menggunakan hak suaranya, perubahan menuju yang lebih baik akan terwujud. Upaya meyakinkan tersebut tentu saja tidak dapat dilakukan hanya dengan janji-janji dan sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga non pemerintah. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa pada waktu mendatang sosialisasi-sosialisasi hanya akan menambah sikap apatis masyarakat terhadap proses Pemilu.

Bagaimana mereka tidak akan bersikap apatis bila pengorbanan waktu, tenaga dan mungkin juga materi yang mereka keluarkan untuk mengikuti pemilu ternyata tidak membawa perbaikan nasib dan keadaan mereka. Hal tersebut terjadi bila wakil-wakil dan figure-figur yang mereka pilih ternyata tak mampu membawa perbaikan nasib dan hidup mereka.

Hal tersebut semestinya harus disadari oleh mereka yang menasbihkan diri mereka sebagai “calon yang terbaik mewakili rakyat” melalui berbagai parpol yang berjuberl-jubel meramaikan hiruk-pikuk pesta demokrasi di negeri ini. Siapapun bisa berjanji “kalau saya jadi anggota DPRD saya akan membela rakyat dan pengangguran akan hilang”, “Kalau saya jadi, sekolah tidak perlu membayar lagi”, “Kalau saya jadi DPR, korupsi akan dikikis habis”, dan masih ada ribuan “kalau saya” yang lain. Redaksi yakin, rakyat belum lupa dengan janji-janji dan wacana-wacana yang diungkapkan oleh mereka yang saat ini duduk manis di Senayan, mereka yang terkantuk-kantuk di sidang paripurna legislatif atau mereka yang menandatangani daftar hadir sidang dan kemudian keluar ruangan untuk ngobrol-ngobrol di lobi. Cobalah meyakinkan rakyat di gubuk bambu dan kolong jembatan dengan bukti nyata, bahwa rapat-rapat komisi dan rapat-rapat pansus yang mereka selenggarakan di hotel berbintang mampu membawa penghuni gubuk dan kolong jembatan ke rumah layak huni dengan makanan layak konsumsi, bukan makanan daur ulang.

Sementara itu, sebagai warga Negara Indonesia yang baik dan bertanggung jawab, marilah kita pelihara harapan kita akan perbaikan di masa datang. Tak dapat dipungkiri, saat ini keadaan, khususnya perekonomian, kurang bersahabat dengan kita. Namun bukan berarti bahwa harapan telah sirna. Memang, golput adalah satu pilihan. Namun itu bukan pilihan yang terbaik. Gunakan hak pilih kita. Itulah pilihan yang terbaik.

Terakhir, redaksi mengajak : jangan kehilangan harapan. Masalah hasil dari semua proses demokrasi, redaksi setuju dengan Mbak Sofia Latjuba: Kita lihat saja nanti….

Redaksi

Tidak ada komentar:

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's