MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

18 Januari 2009

KIPRAH; Tegar Dampingi HIV/AIDS

Tegar, Dampingi HIV/AIDS

Fenomena ini mengundang berdirinya beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Salatiga. Berbagai LSM ini bergerak di bidang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Salah satu LSM yang berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS adalah LSM Tegar.

LSM ini didirikan tiga tahun lalu sebagai bentuk kepedulian para pendirinya terhadap kondisi masyarakat berkaitan dengan perkembangan HIV/AIDS. “Kami berupaya memberikan pendampingan dan kontrol kepada masyarakat,” kata Alfred Lehurliana. Koordinator Lapangan LSM Tegar ini menjelaskan, pendampingan bertujuan mengurangi laju epidemi HIV/AIDS di Kota Salatiga.

Caranya? LSM aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang rawan tertular HIV/AIDS. Karena itulah, LSM ini didirikan di kawasan yang paling rawan penularan HIV/AIDS. Dengan strategi ini, pendampingan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Dalam memberikan penyuluhan, LSM Tegar menjalin kerja sama dan koordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Salatiga. “Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota dan Komisi Penanggulangan AIDS,” tambahnya. Khusus pelayanan kesehatan, LSM Tegar menjalin kerja sama dengan Puskesmas Sidorejo Lor. Pelayanan kesehatan mencakup tes darah yang dilakukan dua kali dalam seminggu.

“Untuk pelayanan kesehatan, klien kami langsung datang ke Puskesmas,” ungkap putra Merauke yang merantau di Salatiga sejak 1986 ini. Hingga saat ini, biaya pelayanan kesehatan masih bersifat swadaya, artinya, ditanggung setiap klien.

Alfred menyatakan, klien tidak keberatan untuk menanggung biaya kesehatan. “Mereka juga menyadari, manfaat pemeriksaan itu untuk mereka sendiri,” tuturnya.

Hingga saat ini, klien LSM yang menjadi bekerja sama dengan Family Health International ini sudah mencapai 229 orang. Tetapi dari jumlah itu, tidak semuanya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. “Terkadang ada sesuatu hal yang membuat mereka tidak sempat periksa,” kata pria yang lahir pada 28 April 1964 di Merauke ini.

Bagi klien yang dinyatakan positif HIV/AIDS, LSM Tegar juga menyediakan konselor. “Kami memiliki konselor dan manajer kasus yang menangani penderita HIV/AIDS atau IMS (infeksi menular seksual, Red) lain,” jelasnya. Bagi penderita dengan kasus berat dirujuk ke RSUP dr. Karyadi, Semarang.

Untuk sementara, klien LSM Tegar memang masih berasal dari sekitar kawasan Sarirejo, Kota Salatiga. Ini karena sasaran jangka panjang LSM Tegar adalah mengentaskan para klien dari profesinya sebagai PSK.

Tetapi, ini tak berarti LSM Tegar membatasi asal klien mereka. Jika ada masyarakat dari luar kawasan Sarirejo yang memerlukan pendampingan, LSM Tegar juga melayaninya.(kok/bty)

Tidak ada komentar:

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's