MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

26 Juni 2007

SMP NEGERI 7 OPTIMALKAN EKSTRAKURIKULER

MELONGOK SEKOLAH-SEKOLAH ”PINGGIRAN” (2)

SMP NEGERI 7 OPTIMALKAN EKSTRAKURIKULER


SMP Negeri 7 Salatiga misalnya, selain mempersiapkan siswa berprestasi secara akademik, juga

membekali ketrampilan para siswa. Ketrampilan menjahit merupakan pilihan utama. Targetnya, lulus sekolah siswa langsung bias menjahit. Lokasi sekolah yang satu ini agak tersembunyi dan tidak dipinggir jalan raya. Dari Terminal Pasar Sapi Salatiga menuju arah Kopeng, tepatnya di depan Rumah Sakit Paru Ngawen. Di sana hanya ada sebuah gapura permanen kecil bertuliskan SMP 7. Dari situ masih harus masuk ke arah kanan, tepatnya di Jalan Setiaki Nomor 15. Meski posisinya jauh dari pusat kebisingan kota, tapi itu menjadi keistimewaan tersediri bagi sekolah ini. Mulai dari Jalan Hasanudin Pasar Sapi, suasana mulai terasa berbeda, nuansa sejuk pegunungan sangat kentara. Rimbun pohon di kanan dan kiri jalan menjadi obyek pandangan

mata, udara sejuk juga menyapa dengan gembira siapa saja yang melintas jalan ini. Walaupun

sekolah ini belum dilalui jalur angkota, namun kepala sekolah dan pihaknya telah bermusyawarah dengan angkota no 8 jurusan Ngawen agar pada jam berangkat dan pulang sekolah untuk bisa ngetem. Dan para sopir telah menyanggupinya, sehingga untuk menuju sekolah ini cukup mudah. Setelah sampai di areal sekolah kesan pegunungan makin terasa kental. Dari depan pintu gerbang orang akan bisa melihat seluruh komplek kawasan sekolahan. Letak bangunan yang tinggi rendah sesuai dengan struktur tanah menambah indah suasana. Rimbun pepohonan juga menambah sejuk suasana. Benarbenar pas untuk sebuah sekolah, sangat kondusif untuk terjadinya suatu proses belajar mengajar. Tangga – tangga menghubungkan lokal satu dan yang lainnya, mengharuskan seluruh siswa, guru dan karyawan untuk bergerak ekstra layaknya berolahraga. Berbeda dengan sekolah lain, banyaknya tangga karena gedung tingkat menjulang tinggi, namun sekolah ini banyak tangga disebabkan struktur tanah yang tinggi-rendah. Taman kecil berfasilitas kolam ikan mengidentitaskan sekolah yang memiliki salah satu visi asri lingkungan ini. Ketika melintas di depan kelas, orang akan dibuat terkesima, ucapan selamat pagi atau selamat siang, Assalamu'alaikum dan uluran tangan mengajak salaman menjadi suguhan para siswa kepada guru, karyawan dan tamu yang datang. Sungguh nuansa hangatnya sambutan dari sekolah ini membuat orang cepat akrab dan senang di sekolah yang terletak di Kecamatan Sidomukti Salatiga ini. Sekolah berjenjang akreditasi B ini terhampar di atas lahan seluas 12.780 M2, dengan luas bangunan 3.039 M2, dengan rincian kelas sebanyak 16 ruang, rung guru dan ruang kepala sekolah, serta ruang praktikum. Pada hari efektif, sekolah yang dikepalai oleh Drs. Tri Purnama AP. ini depenuhi oleh siswa sebanyak 544 orang, 39 guru tetap, 1 guru kontrak, 1 guru honorer sekolah, 6 staf tata usaha dan 9 pegawai tidak tetap. Latar belakang dari siswa yang bersekolah di sini adalah kelas menengah ke bawah, ratarata orang tua berprofesi sebagai buruh tani. Meskipun begitu pihak sekolah membuat kebijakan yang berbeda dengan sekolah lain, yaitu dengan membebaskan biaya kepada 125 dari 544 siswanya. Adapun seluruh dana dialokasikan dari BOS (bantuan oeprasional sekolah). Sekolah ini juga tergolong

sebagai sekolah paling murah se Kota Salatiga dengan biaya komite terendah yaitu sebesar Rp. 15.000. “Dengan adanya BOS kami dapat menjalankan sekolah ini dengan baik. Semua bantuan

kami alokasikan untuk proses belajar siswa, sehingga kami dapat membebaskan biaya kepada 125 siswa. Lain dengan sekolah lain yang lebih banyak dipergunakan untuk perbaikan sektor fisik” tandas Pak Pur, panggilan akrab kepala sekolah. Meskipun dengan biaya rendah namun fasilitas sekolah ini terbilang cukup lengkap. Seperti sekolah unggulan SMP 7 juga memiliki fasilitas berupa Perpustakaan, Laboratorium IPA, Ruang Ketrampilan, Ruang Bimbingan Konseling, Multimedia, Komputer dan Lab Bahasa, Mushala dan Ruang Ibadat pun ada. Kegiatan belajar mengajar sama dengan sekolah pada umumnya. Namun karena kemampuan siswa tergolong berbeda dari satu dan yang lainnya, maka kelas dikelompokkan berdasarkan kemampuan. “Hal tersebut dilakukan agar proses penyampaian ilmu dapat tersampaikan secara makasimal. Di sini kelas antara yang pandai, cukup dan kurang dibedakan, agar guru dapat fokus menyampaikan materi. Yang pintar bias disampaikan dengan cepat, yang cukup juga disampaikan dengan cara tersendiri sedangkan yang kurang juga harus disampaikan menurut kemampuannya, bahkan jika harus diulang-ulang itupun akan dilakukan guru. Untuk meningkatkan kemampuan siswa kami juga secara intesif mengadakan les sesuai dengan tingkat kemampuan. Bahkan menghadapi UAN dan Ujian Akhir Daerah kami melaksanakan try out sebanyak 5 kali dan gratis tanpa pungutan biaya” terang Pak Pur. Di bidang ekstrakurikuler juga menjadi perhatian khusus pihak sekolah. Misalnya peralatan band tersedia lengkap, bahkan alat

musik akustik juga ada (namun alat ini tidak digunakan maksimal, karena siswa lebih suka band). Sektor olah raga, SMP 7 cukup berprestasi, misalnya setiap event POPDA siswa sering menyabet tropi juara seperti : tolak peluru, tenis dan lari. “Dalam prestasi akademik memang kami masih di bawah sekolah unggulan lain. Ada yang sedang tapi ada yang cukup tinggi pula prestasinya. Semua dikembalikan ke masing-masing siswa dan perhatian orang tua yang lebih. Namun yang perlu digaris bawahi adalah kami menerima siswa yang kemampuan sedang bahkan di bawah rata-rata, tapi kami bisa menaikkan kemampuan siswa meningkat tajam. Berbeda dengan sekolah unggulan yang menerima siswa dengan kemampuan tinggi, wajar jika lulusannya juga baik. Jika diprosentase peningkatan kemampuan siswa SMP 7 dengan sekolah unggulan masih tinggi kami” jelas Pak Pur. Dengan visi SIAP (Santun Berprilaku, Iman dalam Beragama,

Asri Lingkungannya dan Prestasi) SMP 7 berharap agar prilaku, keimanan dan sadar lingkungan

menjadi bekal siswa sedangkan di bidang akademik sekolah juga berupaya secara maksimal. Pendahuluan kemajuan prilaku, iman dan sadar lingkungan daripada kemajuan akademik dirasa wajar, karena jika kemajuan akademik yang digenjot sedangkan kapasitas kemampuan siswa kurang maka akan berdampak tidak baik. Siswa akan merasa belajar menjadi beban yang cukup berat, ilmu pun tidak akan dapat diserap. Mengatasi permasalahan tersebut SMP 7 memberikan solusi tersendiri yaitu dengan memaksimalkan kegiatan ketrampilan. “Misalnya saja ketrampilan menjahit ditangani dengan profesional, alat-alat menjahit kami lebih lengkap daripada sekolah lain di Salatiga. Meskipun anak-anak masih setingkat SMP mereka rutin mengadakan lomba mode dan peragaan busana. Ini suatu prakarsa siswa yang baik dan kami memberikan dukungan lebih” imbuh Kepala sekolah yang bermukim di Perumahan Tingkir Indah ini. Para siswa juga aktif dalam program tahunan dan peringatan hari besar agama. Tiap akhir tahun para siswa mengadakan pentas pegelaran musik dan seni. Anak-anak menampilkan semua group band yang ada. Berbagai kesenian juga ditampilkan, dan yang membanggakan adalah mereka mengelola sendiri seluruh acara tersebut seperti event organizer meski dalam pengawasan guru. Perkembangan sekolah ini sangat bagus terlebih secara fisik, hal tersebut karena kerjasama pihak sekolahan dengan pihak komite sekolah sangat harmonis. Pengurus komite aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memajukan sekolah ini, bahkan tiap satu minggu pasti ada yang datang ke sekolah untuk meninjau dan bertukar pikiran dengan guru terhadap permasalahan yang ada. Sedangkan kerjasama dengan pihak Pemerintah Kota Salatiga

juga baik. “Kami berharap Pemkot terus menigkatkan perhatiannya terhadap SMP 7 dan sekolah lain yang berada di pinggiran kota”. Kata pak Pur. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan adanya

program BOS itu sangat membantu keberlangsungan proses belajar di sekolah ini. Para wali di sekolah kami kebanyakan dari kalangan menegah ke bawah, tidak mungkin dan tidak manusiawi jika kami membebankan semua biaya belajar pada mereka. Jalan keluarnya, ya bantuan dari pemerintah, tandas pak Pur.(lux)

Tidak ada komentar:

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's