MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

20 Januari 2008

Jalan lingkar tingkatkan psikologi warga pinggiran




Kemacetan jalan raya di Kota Salatiga dimungkinkan tahun depan mulai berkurang. Fenomena tersebut disebabkan dalam perencanaan tahun 2008 jalan raya dari daerah Kecamatan Tingkir (sebelum terminal) tersebut sudah terhubung dengan Jl. Hasannudin Kecamatan Sidomukti.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Salatiga dalam pembangunan jalan lingkar Salatiga ini bertindak sebagai unsur pelaksana. Bentangan aspal hot mix tersebut rencananya akan menhubungkan daerah selatan Salatiga yaitu mulai dari Tingkir menuju Salatiga bagian barat (wilayah Blotongan).

Ir. Saryono Kepala DPU menerangkan bahwa dinas yang dipimpinnya siap melaksanakan wewenangnya dalam menjalankan proyek tersebut. Sudah barang tentu pelaksanaannya akan bermitra dengan rekanan yang menang tender. “Kami sebagai unsur pelaksana proyek dalam hal ini untuk pekerjaan jalan lingkar tahap lanjutan akan melaksanakan pekerjaan rencananya samapai Jl. Hasanuddin Salatiga. Kurang lebih dana yang diperuntukkan dalam pengerjaan tersebut kurang lebih 49 miliar” tandas Saryono.

Namun sampai saat ini, DPU baru memperkirakan bulan April tahun 2008 ini pelaksanaan lelang baru (digelar) terlaksana. Hal tersebut dikarenakan dinas yang lekat dengan proyek Pemkot Salatiga ini masih menunggu perencanaan teknis dari Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Salatiga. “Bulan Maret 2008 nanti kami baru bisa menggelar lelang tender jalan lingkar tersebut. Ini terkait dengan proses perencanaan teknis yang dilaksanakan Bapeda belum sampai di dinas kami. Dengan keadaan tersebut bulan April pengerjaan fisik baru dapat dimulai”.

Jalan lingkar Salatiga adalah merupakan jalan yang dapat memperlancar laju lalulintas dari Semarang ke Solo atau sebaliknya. Dengan begitu, manfaat tidak hanya dapat dirasakan oleh warga Salatiga saja, namun juga masyarakat luas di Jawa Tengah. “Proyek pembuatan jalan lingkar tersebut bukanlah kepentingan Kota Salatiga saja tapi juga Provinsi Jawa Tengah. Nantinya setelah selesai dibangun jalan tersebut akan bermanfaat bagi lalulintas Jawa Tengah, tentunya meningkatkan laju ekonomi. Sedangkan bagi Salatiga ini berarti membuka lahan baru, artinya jalan tersebut mampu memecah keramaian kota serta membuka jalur transportasi yang mudah bagi daerah yang dilalui (daerah pinggiran yang dapat dikatakan tertinggal)” tambah Kepala Dinas berpenampilan kalem tersebut.

“Salatiga adalah kota kecil, sehingga di kota ini sektor ekonomi yang berkembang adalah bidang jasa dan perdagangan. Seharusnya jalan penghubung antara daerah-daerahnya memadai, hasilnya adalah dapat membangkitkan ekonomi di daerah yang selama ini tertinggal” tutur Saryono.

DPU mentargetkan tahun 2011 jalan dari Jalan Sukarno Hatta (Tingkir)- Jalan Fatmawati (Blotongan) sudah dapat dinikmati. Seperti yang sudah terlaksana di jl Sukarno Hatta, jalan tersebut dibuat empat lajur. “Seperti himbauan Walikota Salatiga John M Manoppo bahwa jalan lingkar ini harus selesai di tahun 2011. hingga tahun 2007 ini pekerjaan yang telah terselesaikan adalah pembangunan jalan sepanjang 2 Km dan 2 jembatan” tegasnya.

Di tahun 2008 ini proyek tersebut mendapatkan bantuan khusus dari APBN senilai 49,6 miliar khusus untuk pembangunan sampai jalan Hasanuddin, serta ditambah dana APBD I (2P0A) 2007 ditambah dari APBD sebesar 25%. Tembusan jalan tersebut diperkirakan melewati daerah Kumpulrejo dan terakhir di daerah kawasan Salaib Putih.

DPU optimis pembangunan jalan lingkar ini akan selesai dengan baik dan lancar. Hal tersebut sesuai dengan pengalaman dalam pembangunan tahab pertama. Kendala yang dihadapi adalah permasalahan pembebasan lahan, jika semua selesai proses akan cepat berjalan.

DPU dalam kaitan dengan pembebasan tanah menghimbau kepada masyarakat yang tanahnya dilalui agar rela untuk diberi ganti rugi. “Harapan saya adalah, agar masyarakat menyambut proyek pembangunan jalan lingkar ini dengan baik. Sambutan tersebut adalah dengan merelakan tanah yang dilalui dengan ganti rugi yang telah disepakati dengan pemerintah. Ke depan masyarakat sendiri juga yang akan memetik hasilnya. Sebagai contoh transportasi mereka akan mudah” pinta Kepala DPU.

"Selain itu juga akan keramain di derah tersebut, pasar-pasar baru atau warung-warung tempat usaha tentunya akan menjamur, dengan begitu ekonomi masyarakat disana akan meningkat. Secara psikologis mereka juga akan terangkat, dahulu dikenal sebagai daerah pinggiran namun nantinya tidak akan ada lagi stigma serupa" tutup Saryono. (lux)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

ide yg bagus untk jalan lingkar ini.tp proyek ini hrs disikapi scr obyektif.setiap hal pst ada sisi positif dan negatifnya.perlu dipikirkan jg dmpk trhdp lngkngn hdp,krn pmbngnn jln itu kbnykn melewati lahan2 kosong yg bnyk ditumbuhi tnmn.hrpn saya stlh jalan selesai dibuat,prl diberikan tnmn peneduh untk mngrngi dmpk polusi udara.

Unknown mengatakan...

saya berencana mengangkat tema skripsi pengaruh pembangunan jalan lingkar selatan terhadap pertumbuhan ekonomi kota Salatiga. Apabila mempunyai data2 tentang rencana pembangunan terseut, mohon diposting atau email ke habni.fukker@gmail.com.
terima kasih.

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's