MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

10 Februari 2007

Salatiga Berduka

Salatiga Berduka


Berita duka menyeruak Jumat dini hari tanggal 9 Februari 2007. Sekitar pukul 03.30 WIB, Walikota Salatiga H. Totok Mintarto wafat pada usia 56 tahun.

H. Totok Mintarto yang memenangkan Pilkada langsung Kota Salatiga pada 7 Mei 2006 lalu, menghembuskan nafas terakhir di RSUP Dr Karyadi Semarang. Beliau meninggalkan istri Ny Devy Herlina dan enam orang anak masing-masing Diana Permatasari; Yuni Intansari; Wahyuni Mustikasari; Ade Ayu Mutiarasari; Rasuna Aditya Putra; dan Bagas Arya Pangestu.

Sebelum akhirnya wafat di ruang ICU (intensif unit care) RSUP Dr Karyadi, Walikota Salatiga dua periode ini (2001-2006 dan 2006-2011) sempat mendapatkan perawatan di RS Medistra Jakarta. Kondisi kesehatan Pak Totok, demikian beliau akrab disapa, dinyatakan sudah membaik hingga diizinkan balik ke Salatiga. Pak Totok pun kembali menjalankan tugas sehari-hari memimpin jajaran eksekutif Pemerintah Kota Salatiga. Tidak berselang lama, kondisi kesehatan Pak Totok kembali menurun. Beliau akhirnya dirawat di RSUD Kota Salatiga, kemudian dirujuk ke RSUP Dr Karyadi Semarang.

Kepala BP RSUD Kota Salatiga dr. Kuntjoro Adi Purjanto, mengatakan penyakit Pak Totok menjadi rahasia medis. Karena itu ia tidak berani untuk memaparkan kepada khalayak umum. “Tidak boleh mengekspose penyakit beliau (Pak Totok, Red) karena menjadi rahasia medis,” tukasnya.

H. Totok Mintarto lahir di Cepu, 29 November 1950, dari pasangan H. Tarmidjan (alm.) dan Ny. Tarmidjan. Kendati demikian, beliau sejak kecil tinggal di Salatiga. Pendidikan formal ditempuh mulai S.R (setingkat Sekolah Dasar) Kanisius Cungkup I, lulus tahun 1962. SLTP Pangudi Luhur Salatiga, lulus tahun 1965 dan SLTA Negeri 1 Salatiga, lulus tahun 1968.

Sejumlah prestasi diperoleh H. Totok Mintarto selama menjabat Walikota Salatiga. Diantaranya adalah penghargaan Satyalancana Wirakarya dari Presiden RI Megawati Soekarno Putri, dan juga penghargaan gelar Kanjeng Raden Haryo (KRH) dari Keraton Solo. Karena prestasinya itu, H. Totok Mintarto terpilih sebagai Ketua Komwil III APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia) pada Muskomwil yang diselenggarakan di Quality Hotel Wahid Salatiga, 2006 lalu.

Berita meninggalnya H. Totok Mintarto disambut duka yang sangat mendalam bagi warga Kota Salatiga. Tampak ribuan warga berduyun-duyun memadati Rumah Dinas di Jalan Diponegoro 1 Salatiga, untuk memberikan penghormatan terakhir. Sejumlah tokoh juga hadir melayat. Tampak Wakil Gubernur Jateng Ali Mufiz, Wakil Ketua Apeksi Zudianto, Ny. Hj. Efi Mardiyanto, Wakil Ketua DPRD Jateng H. Moh Hasbi, sejumlah Bupati dan Walikota se Jateng, mantan Walikota Salatiga Doel Rahman Pawiro Soediro, serta pejabat lainnya.

Jenazah H. Totok Mintarto disemayamkan di Rumah Dinas sekitar pukul 09.00 WIB. Sore harinya dibawa ke Kelurahan Palem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah, untuk dikebumikan di TPU setempat.

Penghormatan kepada H. Totok Mintarto juga dilakukan dengan cara kirim doa yang diselenggarakan di rumah dinas. Pembacaan surat Yasin dan Tahlil dilakukan warga selama tujuh malam berturut-turut. Sementara itu, jajaran Pemerintah Kota Salatiga menyelenggarakan acara khusus kirim doa yang dilaksanakan di Ruang Sidang II Pemkot. Tidak mau ketinggalan, doa bersama juga diselenggarakan oleh komunitas lintas agama di rumah dinas walikota dengan tajuk malam penghiburan bagi keluarga almarhum.

John M. Manoppo, SH selaku Wakil Walikota Salatiga yang telah dua periode berpasangan dengan Walikota H. Totok Mintarto, mengaku sangat terpukul dan berduka sangat mendalam mendengar berita wafatnya H. Totok Mintarto. “Saya yakin perasaan yang sama juga dirasakan oleh jajaran Pemkot dan masyarakat Salatiga,” ujarmya.

Pak Totok, kata John, merupakan figur pemimpin yang patut untuk diteladani. Beliau adalah pemimpin yang merakyat dan sangat peduli dengan nasib rakyat. Rumah dinas yang didiami Pak Totok, selalu terbuka lebar untuk rakyat Salatiga yang ingin sekadar bersilaturahmi maupun yang ingin menyampaikan aspirasi. “Di Salatiga belum pernah ada sosok Walikota yang sangat merakyat seperti ini,” jelasnya.

Karena itu, sebagai bentuk persembahan kepada H. Totok Mintarto, John Manoppo berkomitmen untuk melanjutkan program kerja pemerintahan yang telah disusun bersama saat H. Totok Mintarto dan John Manoppo mencalonkan diri sebagai pasangan Calon Walikota dan Calon

Wakil Walikota, tahun 2006 lalu. John juga meminta kepada jajaran Pemerintah Kota Salatiga untuk bekerja lebih serius melaksanakan program Walikota.

“Dengan demikian mudah-mudahan arwah beliau (Pak Totok, Red) akan lebih damai dan tenang berada di sisi-Nya,” harap John.(ano)

Tidak ada komentar:

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's