MAJALAH HATI BERIMAN "MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA"

20 Desember 2007

Suara Salatiga "Dalam Radio"


Radio, kata itu sangatlah akrab di telinga dan tertanam di alam bawah sadar kita. Jika mendengarnya maka secara otomatis terbayang di benak kita, benda elektronik yang mengeluarkan suara tersebut. Bila membayangkan dapur siaran, maka terlintas dalam pikiran kita, ada seorang atau lebih sedang asik berbicara di depan mic. Bahkan ada pula yang tertawa sendirian tanpa sebab demi membuat suasana hidup siaran.

Jasa dan kiprah media elektronik yang satu ini tentunya tidak disangsikan lagi. Berikut paparan manager Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD Suara Salatiga), atau yang sekarang ini lebih akrab dengan nama SS FM, Boaz Rudi Martiama mengenai peran stasiun yang dikelolanya di tengah masyarakat.

Boaz, nama akrab beliau sangat berpengalaman dalam dunia yang satu ini. Sejak lulus SMA tahun 1983 sudah masuk dalam dunia siaran. Bahkan pada tahun 1989-1993, bersama dengan tiga temannya sebagai pengelola LPPI (lembaga penyiaran public Indonesia) Cabang Semarang.

Sejak tahun 2004 barulah Boaz masuk di RSPD Salatiga, sebagai pengelola iklan. Di tahun berikutnya 2005 barulah Radio Pemerintah Kota Salatiga ini berubah gelombang siaran dari AM ke FM. Pada tahun tersebut nama RSPD ditambah dengan RSPD Suara Salatiga FM. Terjadi pula perombakan sarana penunjang serta terdapat seorang investor yang menambah sumber daya manusianya, demikian pula peningkatan pendapatan para pekerjanya.

Nama Suara Salatiga diberikan adalah dengan maksud pendengar semakin global, asumsi yang selama ini merupakan radio Pemkot agar sedikit terkurangi. Dengan demikian dari segi bisnis radio ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena promosi ke luar daerah juga semakin gencar.

“Evek penambahan nama jauh lebih marketable, gaungnya semakin jauh lebih luas sehingga masyarakat Salatiga lebih akrab. Kemudian semakin lama SS juga berjejaring dengan 32 RSPD se-Jawa Tengah di bawah RRI. Selain itu pula SS berjejaring dengan radio Neidherland Belanda dimana komunitasnya di Indonesia ada 98 radio” terang Boaz.

Karena persaingan dunia radio sangat tinggi memacu semangat pengelola untuk lebih agresif. Dengan terjalinnya kolegalitas-kolegalitas tersebut SS mampu menghidupi para pekerjanya serta memberikan setoran pendapatan asli daerah (PAD) Kota Salatiga.

“Menyiasati tingkat kompetisi yang sangat tinggi tersebut, selain menjalin hubungan dengan berbagai stasiun radio di atas, SS juga giat menjalin hubungan dengan berbagai pihak dan komunitas. Kami mengiformasikan kegiatan dan produk mereka, dengan demikian mereka juga sebaliknya menginformasikan keberadaan dan eksistensi SS kepada pihak-pihak lain yang menghasilkan kerja sama baru” tambah Boaz.

Kerjasama SS juga terjalin akrab dengan berbagai media cetak, dengan begitu eksistensi SS di tengah masyarakat semakin diakui dan jangkauan pendengan semakin luas. “Manfaat dari berbagai kerjasama menimbulkan coverage atau jangkauan siaran meluas, sehingga informasi yang kita berikan kepada masyarakat bisa dirasakan. SS tidak hanya di dengar di Salatiga namun sampai juga di telinga para pendengar luar daerah yang jauh seperti Kota Demak dan Puwodadi. Dengan demikian efektifitas kerjasama dengan SS tercipta, dari segi biaya kami juga sangat evisien (lebih murah dibandingkan denga media lain seperti media cetak dan televisi)” ungkap Boaz.

Di tahun 2007 ini titik berat SS dalam program siaran adalah mencakup beberapa sektor yaitu: bidang pendidikan, kebudayaan, olah raga, pengembangan pemuda dan remaja, peningkatan kesejahteraan Usaha Kecil Mandiri (UKM) dan pemerinthan.

Pertama,pada sektor pendidikan SS FM sangat intensif menanamkan dan mengajak meningkatkan minat baca masyarakat Salatiga pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya. SS FM dalam setiap pergantian jam siaran selalu ada himbauan untuk membaca yaitu “Dengan membaca kita jadi tahu banyak, dengan membaca kita tahu banyak, karena membaca adalah jendela informasi dunia”. Ajakan tersebut sangat akrab di kalangan pendengar SS FM.

Hal tersebut terus dilakukan dengan maksud untuk memotifasi masyarakat agar terus membaca dan terus menambah ilmu, membekali diri dengan membaca. Program riil yang disiarkan misalnya Warti (warta terkini). Ada beberapa bagian dalam siaran dengan mendatangkan narasumber yang benar-benar mumpuni untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar gemar membaca. Program ini diadakan khusunya pada Jum’at pagi pukul 07.00-08.00 WIB.

Selain itu SS FM juga menyajikan informasi-informasi terkini yang dirangkum dari media cetak seperti Koran dan majalah dan juga internet, mengenai kejadian-kejadian baru yang ada di Salatiga, Indonesia bahkan Dunia.

Kedua, bidang kebudayaan, SS FM turut serta dalam melestarikan kebudayaan local Salatiga. Wujud dari program ini adalah dengan mengajak masyarakat khususnya pemuda untuk berperan lagi dalam melestarikan budaya karena kebanyakan budaya local juga merupakan aset wisata di Salatiga.

SS FM dalam hal ini menggelar berbagai event diaataranya: mengadakan lomba Tari Jawa, parade Kerocong dan pagelaran wayang kulit. SS FM dalam waktu dekat ini juga sedang mengagas parade Wayang Bocah (dalang cilik) dan Cokekan (permainan seperangkat gamelan sederhana yang digunakan untuk mengisi acara manten.

Dalam siarannya SS FM juga enyajikan siaran langsung keroncong, Cokekan, wayang kulit. Selain sebagai refresing masyarakat juga untuk mengingatkan kembali bahwa budaya local jangan sampai hilang sehingga diakui oleh bangsa lain.

Ketiga, di bidang olah raga, SS FM menyahuti ajakan Walikota Salatiga untuk menjadikan Salatiga sebagai Kota Olah raga. Pihak SS FM turut serta dalam berbagai cabang olah raga seperti Catur, Studio SS FM sebgai home base atau untuk latihan dan try out bagi para pecatur. “Hasilnya sangat mengagumkan, setelah satu tahun diadakan home base para pecatur yunior Salatiga mulai berbicara di tingkal regional bahkan nasional. Seperti belum lama ini memboyong medali emas, perak dan perunggu dari kejuaraan yang diadakan di Purbalingga. Di tingkat nasional Salatiga juga masuk dalam 10 besar” terang Boaz.

Keempat, bidang pengembangan pemuda, SS FM menggelar bermacam kegiatan yang memengakomodasi talenta mereka. Ajang yang digelar berupa lomba nyanyi, lomba dance, lomba band pelajar, dan lomba ketangkasan bersepeda motor (free style). Hal tersebut dimaksudkan untuk menggali peotensi mereka serta menjauhkan mereka dari kegiatan negative, seperti pemakaian obat terlarang dan pergaulan bebas.

Kelima,bidang UKM, pihak SS FM menjalin kerjasama dengan UKM dan Koperasai untuk memberikan binaan terhadap UKM di Kecamatan. “Kami juga mengadakan pasar rakyat, expo dan aktif mempromosikan produk UKM Salatiga ke daerah luar” papar Boaz.

Keenam,bidang pemerintahan, “SS FM selalu memberikan ruang seluas-luasnya kepada Pemkot Salatiga untuk menginformasikan semua rencana dan kegiatan pembangunan yang terlaksana. Kami selalu siap untuk memancarkan langsung siding paripurna dewan, dialog interaktif dan siaran langsung peringatan hari besar agama” tambah laki-laki ber-style nyentrik ini.

“Sedang di tahun depan kami akan tetap memprioritaskan program ungulan tersebut, mengingat program tersebut telah lekat di masyarakat dan haasilnya memuaskan. Dalam prosentase acara terbagi menjadi: hiburan 50%, pendidikan 20%, berita dan informasi 20%, lain-lain 10%” tutup Boaz.

1 komentar:

SUARA SALATIGA RADIO STATION mengatakan...

TERIMAKASIH DAN SALAM KENAL SEMOGA KITA DAPAT SALING BERTUKAR INFORMASI TENTANG KOTA SALATIGA YA MAS

 
template : Copyright @ 2010 HUMAS SETDA KOTA SALATIGA. All rights reserved  |    by : boedy's